Kurangi Kemasan Plastik, Komitmen Mowilex sebagai Produsen Cat dengan Netral Karbon

PT Mowilex Indonesia (Mowilex) berhasil menjadi perusahaan manufaktur pertama dan satu-satunya produsen cat di Indonesia yang memiliki sertifikasi karbon netral. SCS Global Services, sebuah badan sertifikasi yang diakui secara internasional, telah melakukan evaluasi melalui pihak ketiga untuk menghitung emisi yang dihasilkan oleh Mowilex, yang mencakup semua lokasi dan operasinya. Mowilex mengimbangi jejak karbonnya berdasarkan CarbonNeutral Protocol yang dikembangkan oleh Natural Capital Partners, yang mempelopori proses sertifikasi dan mulai mengembangkan protokol ini pada tahun 2002.

Dalam konferensi pers yang dilakukan oleh Mowilex sebagai inisiatif keberlanjutan utamanya dengan bantuan perusahaan induknya yang berbasis di Singapura, Asia Coatings Enterprises, Pte. Ltd. (ACE), Mowilex menekankan pada pengurangan emisi karbon, pengurangan plastik, dan konservasi laut. Acara yang berlangsung pada Rabu, 30 Oktobert 2019 ini turut dihadiri oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Indonesia, Kantor Bina Marga Pemerintah Provinsi Jakarta, Layanan Global SCS, International Conservation dan Jaringan Pakar Perubahan Iklim Kehutanan Indonesia (APIKI).

Untuk mengurangi limbah plastik, Mowilex berkomitmen untuk mengurangi 80% kemasan plastik dalam waktu 8 tahun. Untuk mencapai hal ini, perusahaan akan berupaya untuk kembali ke kemasan kaleng timah yang dapat didaur ulang, material plastik dengan konten daur ulang, dan bekerja sama dengan pemasok dan perusahaan pengelolaan limbah untuk mengeksplorasi alternatif pengemasan dan pengumpulan limbah sampah. Perusahaan ini juga berhenti mengkonsumsi air kemasan plastik dan beralih dengan berinvestasi menggunakan sistem filtrasi, yang mana sejauh ini dapat menghilangkan lebih dari 12.000 air kemasan plastik.

Mewakili Mowilex, ACE telah mendanai program Konservasi Internasional yang akan terus melindungi Teluk Saleh, yang memiliki luas 1.500 kilometer persegi di Sumbawa, Indonesia selama 5 tahun ke depan “Ada banyak batasan yang ditempatkan pada entitas di Indonesia yang ingin mendukung LSM internasional, jadi kami membantu mereka mencapai tujuan konservasi laut mereka,'' kata Imelda Sasmito, Managing Director ACE. Program ini akan memelihara dan melindungi habitat penting bagi hiu paus yang terancam punah serta mendukung masyarakat setempat untuk mengembangkan ekowisata yang berkelanjutan.

Niko Safavi, CEO Mowilex mengatakan, "Menjadi pemimpin industri, bukan berarti hanya sekadar memproduksi cat dan pelapis berkualitas tinggi kepada konsumen kami, tetapi juga bertanggung jawab atas emisi karbon yang dihasilkan dari operasi kami. Kami menjadikan program keberlanjutan ini sebagai nilai inti perusahaan dan berharap dapat menginspirasi perusahaan lain yang belum berkomitmen terhadap sumber daya yang signifikan untuk mengatasi tujuan perubahan iklim, yang ditetapkan oleh pemerintah Indonesia. Menjadi karbon netral adalah proses yang mahal dan ini akan memaksa kami untuk menjadi lebih hemat energi, " lanjutnya.

Lebih lanjut Niko mengatakan, “Kami berharap perusahaan lain, baik domestik maupun internasional turut berkomitmen lebih banyak terhadap sumber daya untuk melindungi lingkungan Indonesia dan memerangi perubahan iklim global. Dampak jangka panjang bagi kami adalah hilangnya pasar, yang merupakan risiko bisnis, belum lagi itu adalah masalah besar bagi banyak konsumen kami, terutama generasi yang lebih muda. Karena Indonesia merupakan wilayah tangkapan karbon terbesar di dunia dengan hutan dan lahan gambutnya, segala upaya perubahan iklim secara global perlu dilakukan untuk menjawab permasalahan yang ada di Indonesia.”