Sinergi Enam Pengembang Besar Untuk Memajukan Kawasan Timur Jakarta
- Kategori Induk: LIFESTYLE & LEISURE
- Diperbarui: Selasa, 01 Oktober 2019 16:10
- Ditayangkan: Selasa, 01 Oktober 2019 16:10
- Ditulis oleh adminrumahku
- Dilihat: 1235
- 01 Okt
Enam developer ternama yang terdiri dari PT Summarecon Agung Tbk, PT Jababeka Tbk., PT Lippo Cikarang Tbk., PT Sirius Surya Sentosa (Vasanta Innopark), PT Pollux Properti Indonesia Tbk. dan PT PP Properti Tbk. bersatu dan membentuk Komite Koridor Timur Jakarta sebagai terobosan baru untuk semakin mengukuhkan kawasan tersebut sebagai destinasi hunian dan investasi yang tidak kalah dengan berbagai kawasan lainnya di Jakarta.
Koridor Timur Jakarta yaitu Bekasi, Cikarang, dan Karawang adalah jantung penting bagi perekonomian Indonesia. Posisinya sebagai pintu gerbang masuk ke Jakarta dari arah timur, memiliki potensi bagus di bisnis properti, yang didukung dengan kelengkapan pusat bisnis, gaya hidup, destinasi hunian, pusat industri, dan pusat lapangan pekerjaan.
Pengembangan pesat dan lengkapnya fasilitas yang menjamin kenyamanan hidup memberikan dampak pada permintaan dan kebutuhan hunian. Berbagai pengembang properti di Timur Jakarta turut menyumbang dalam pemenuhan kebutuhan pasar tersebut, di antaranya: Summarecon Bekasi seluas 240 Ha, Pollux Properti Indonesia seluas 45 Ha, PP Properti seluas 28 Ha, Vasanta Innopark seluas 100 Ha, Lippo Cikarang seluas 3400 Ha dan Jababeka seluas 5600 Ha.
Fasilitas kesehatan berkualitas pun mudah ditemui, mulai dari Rumah Sakit Hermina, Rumah Sakit Siloam, RS Awal Bros, RS Grha MM2100, OMNI Hospitals, RS St. Elizabeth, RB dan Klinik CMC, hingga Rumah Sakit Mitra Keluarga. Untuk fasilitas pendidikan, terdapat beragam pilihan sekolah berkualitas internasional hingga jenjang perkuliahan, seperti Sekolah Islam Al Azhar, Sekolah Kristen Penabur, Sekolah Pelita Harapan, Hikari Japanese School, President University, Binus University hingga ITB Technopark.
Koridor Timur Jakarta didukung infrastruktur yang juga memiliki akses yang mudah, komplit, dan terintegrasi dengan tol Jakarta–Cikampek. Saat ini tercatat sepuluh proyek yang sedang berjalan, antara lain ada 10 infrastruktur baru yang dibangun di koridor Timur Jakarta, yaitu Elevated Toll Road, Kereta api double double track, LRT, MRT , kereta cepat Jakarta Bandung, Cikampek Layang, JORR 2, Jalur Cikampek Selatan, Kereta cepat Jakarta – Surabaya, Pelabuhan Patimban serta Bandara Kertajadi.
Beragam potensi tersebut mendorong enam pengembang ternama di koridor Timur untuk bersatu dan melakukan kampanye positif untuk semakin memajukan koridor kawasan. Tujuan kampanye ini diantaranya mengubah image yang selama ini terbentuk bahwa timur Jakarta identik dengan kemacetan dan polusi karena merupakan kawasan industri. Untuk masalah kemacetan, diharapkan awal tahun 2020 sudah bisa terurai, seiring dengan selesainya pembangunan infrastruktur jalan layang Tol. Para pengembang sangat optimis jika koridor timur adalah tempat yang layak untuk berinvestasi hunian, juga sangat lengkap dalam berbagai hal dan dari segi fasilitas tidak kalah dibanding wilayah barat.