Food Park Kartika Residence Raih Penghargaan MURI
- Kategori Induk: LIFESTYLE & LEISURE
- Diperbarui: Sabtu, 11 Mei 2019 06:49
- Ditayangkan: Sabtu, 11 Mei 2019 06:49
- Ditulis oleh adminrumahku
- Dilihat: 1149
- 11 Mei
Museum Rekor Indonesia (MURI) memberikan penghargaan “Pembukaan Franchise Terbanyak di Indonesia Dalam Satu Hari” kepada Food Park Kartika Residence. Penghargaan ini diterima langsung General Manager Food Park, Yudhis, pada Jumat (3/5/2019).
Mengenai penghargaan yang diterimanya, Yudhis mengungkapkan bahwa Food Park Kartika Residence meresmikan secara bersama-sama 50 franchise dalam satu hari. “Ada banyak merek terkenal yang hari ini kami luncurkan bersama-sama dan secara resmi beroperasi melayani konsumen, diantaranya D’Java, Soerabi Solo, dan sebagainya. jelasnya.
Food Park merupakan salah satu fasilitas terbaru yang dibangun Citra Swarna Group, untuk melengkapi kawasan hunian terpadu, Kartika Residence menyusul water park Super Splash, yang diluncurkan pekan lalu. “Keberadaan food park Kartika Residence selain untuk memenuhi kebutuhan para penghuni kawasan, juga sebagai melting point bagi para pelaku bisnis di Karawang Timur,” katanya.
Kartika Residence dikembangkan diatas lahan seluas 140 hektar, mengusung konsep Kawasan terintegrasi yang terdiri atas dua tahap. Tahap awal seluas 51,6 hektar terdiri atas 12 klaster dengan masing-masing klaster berjumlah sekitar 200-an unit. Sehingga total hunian yang akan dibangun mencapai 7.500 rumah.
Tipe yang dipasarkan cukup beragam, yakni tipe Ayana dengan luas 30/72. Tipe Kanaya dengan luas 38/72, tipe Kalyana dengan luas 45/90 dan tipe Adara dengan ukuran 69/72. Kepada calon pembeli Kartika Residence, pengembang menawarkan berbagai program promosi menarik yakni bisa menentukan uang muka sendiri sesuai kemampuannya, gratis canopy, dan gratis kulkas, TV Led, Handphone, Microwave, AC atau mesin cuci.
Citra Swarna Group telah mengembangkan 14 properti yang seluruhnya merupakan rumah tapak. Kartika Residence sendiri meruakan kota mandiri yang berdiri di atas lahan seluas 140 hektare di Gintung Kerta, Klari. Proyek ini dikerjakan oleh PT Bumi Arta Sedayu, salah satu anak perusahaan di bawah bendera Citra Swarna Group.
Dipilihnya Karawang sebagai lokasi pengembangan bisnis, tak lepas dari potensi kota itu. Karawang telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus terbesar di Asia Tenggara. Kota ini memiliki kawasan industri seluas 14 ribu hektare dengan ratusan entitas bisnis. Sejumlah kawasan industri telah hadir, antara lain Karawang International Industrial City (KIIC), Kawasan Industri Mitra Karawang (KIM), Kawasan Industri Surya Cipta, Kawasan Bukit Indah City atau BIC di jalur Cikampek (Karawang), dan kawasan industri Indotaisei.